menulis salah satu olahraga mental untuk kesehatan |
Penulis : Ariyani Purwaningsih
raihprestasi.com - Jargon men sana in corpore sano sudah tidak asing lagi. Jargon populer ini berarti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Meskipun sering didengar dan diucapkan, ternyata penerapan dalam kehidupan sehari-hari masih belum berimbang. Sering kali kita mengartikan sehat adalah kondisi fisik yang baik, seluruh bagian tubuh berfungsi sempurna, dan tidak sedang terserang penyakit. Keadaan mental seringkali terabaikan. Hal ini disebabkan secara fisik tidak dapat dilihat oleh mata kita.
Dalam menjaga kesehatan mental, dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Diantaranya adalah dengan melakukan kegemaran yang disukai. Antara lain adalah mendengarkan musik, menonton film, mendaki gunung, memancing, menari, memasak, dan lain sebagainya.
Selain hobi atau kegemaran yang sudah disebutkan tersebut, menulis acapkali dilupakan. Padahal apabila kita cermati dan lakukan secara rutin, menulis merupakan salah satu olahraga otak yang murah meriah, namun sangat banyak manfaatnya. Sayangnya belum banyak orang yang mau melakukannya.
Mengapa banyak orang yang beranggapan demikian? Hal ini disebabkan karena adanya anggapan bila menulis merupakan pekerjaan yang sulit dan menjadi beban pikiran, sehingga tidak menemukan esensi menyehatkan didalamnya. Bahkan sebagian lagi berpendapat bahwa menulis adalah pekerjaan yang sia-sia dan tak berguna.
Padahal banyak riset dan penelitian yang membuktikan bahwa menulis menjadi salah satu terapi untuk penyembuhan suatu penyakit.
Penelitian Harvard Medical School dilansir dalam laman Cancer.net membuktikan bahwa menulis dapat meningkatkan kesehatan mental, fisik, dan emosional.
Penelitian yang dilakukan oleh Intermountain Healthcare menjelaskan lebih rinci lagi tentang manfaat menulis sebagai berikut:
Membantu memulihkan emosi
Menulis membantu mengekspresikan emosi melalui kata-kata sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan atau recovery. Menulis menjadi salah satu cara untuk mengatur dan mengurangi stress.
Sebuah penelitian menyatakan menulis selama 15 – 20 menit selama 4- 5 hari dalam 4 bulan bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi liver.
Menulis juga merupakan salah satu bentuk meditasi untuk mengelola stress secara sehat, karena dapat melepaskan dan menghilangkan stress pada diri kita.
Mengasah memori
Manfaat berikutnya dari menulis adalah mengasah memori. Maksudnya adalah menulis mampu meningkatkan daya ingat, pemahaman, dan penalaran.
Dengan demikian makan akan meningkatkan kemampuan kognitif seseorang. Kemampuan kognitif adalah kemampuan seseorang dalam berpikir dan mengolah informasi yang cukup rumit.
Meningkatkan kualitas tidur
Meluangkan waktu 15 menit sebelum tidur untuk menuliskan hal-hal positif dan negatif yang terjadi pada hari itu. Seringkali hal ini dianggap sepele, padahal memberikan dampak yang luar biasa. Dengan mengingat hal-hal positif yang telah dilakukan dan dialami pada haro tersebut akan menmberikan efek bahagia dan berguna bagi diri kita. Dengan demikian maka akan tumbuh rasa percaya diri yang baik. Selain itu dengan cara demikian kita bisa lebih menghargai diri kita sendiri karemna telah melakukan hal-hal baik.
Kondisi tersebut akan membuat pikiran kita lebih rileks dan lega, sehingga menjadikan kita memiliki kualitas tidur yang baik. Hal ini dapat dirasakan saat bangun tidur tubuh, pikiran, dan hati dalam kondisi nyaman dan bahagia.
Meningkatkan Kekebalan tubuh
Menurut penelitian yang dilakukan diperoleh hasil apabila seeorang secara rutin menulis secara ekspresif tentang yang dirasakan, dapat membantu memperkuat sel-sel kekebalan tubuh. Hal ini disebabkan emosi yang tersimpan dalam pikiran dan benaknya dapat dicurahkan dalam bentuk tulisan. Sehingga segala sesuatu yang mengganggu dalam pikiran dan benaknya tidak terus terpendam dalam dirinya. Dengan kondisi tersebut otomatis daya tahan tubuh kita terhadap penyakit akan lebih tangguh.
Meningkatkan kesehatan emosional
Menulis dapat meningkatkan kesehatan emosional seseorang. Emosional yang dimaksud di sini bukan hanya rasa amarah, namun juga rasa bahagia, sedih, kecewa.
Pada sebagian orang, mereka mengalai kesulitan untuk mencurahkan emosinya baik melalui kata-kata secara lisan maupun tindakan, sehingga memilih untuk memendamnya dalam hati. Rasa yang dipendam secara terus menerus dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan gangguan kejiwaan atau mental.
Solusinya adalah dengan menuangkan kata-kata tersebut dalam bentuk tulisan. Dengan cara demikian akan diperoleh rasa lega karena tak ada lagi ganjalan dalam hati. Hasil yang diharapkan adalah kondisi emosional orang tersebut akan baik.
Demikian paparan tentang menulis sebagai bentuk olah raga mental untuk menjaga kesehatan. Ingat sehat berarti kondisi badan dan mental yang benar-benar baik, seimbang, dan setiap organ didalamnya dapat menjalankan tugas sesuai fungsinya. Bila salah satunya mengalami gangguan maka bisa dikatakan kita sedang sakit atau tidak sehat. Karenanya menjaga kondisi badan dan mental tetap sehat adalah kewajiban bagi setiap orang dengan kesadaran masing-masing.
Tertarik untuk mencoba melakukan olah raga mental berbetuk menulis? Mari kita mulai dari sekarang. Tuliskan apa saja yang dirasakan, seperti saat menuliskan buku harian. Dari satu kata yang mulai kita tuliskan akan mengantarkan kita untuk merangkai kata-kata selanjutnya. Sehingga menjadi sebuah tulisan yang enak dibaca dan memiliki nilai manfaat.
Jangan ragu untuk memulai. Karena menulis adalah sebuah keterampilan yang dapat dilatih dan dilakukan oleh setiap orang. Tak ada salahnya mencoba bukan? Dan rasakan setiap kata akan membawa Anda memasuki ruang-ruang imajinasi baru yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya. Dan yang jelas dengan menulis tubuh dan mental kita akan tetap sehat, seperti yang diharapkan dalam Men sana in corpore sano. Bagaimana menurut Anda?