![]() |
Peringatan Hardiknas di SDN Pekarungan |
raihprestasi.com - Lantunan lagu perjuangan, sorak sorai anak-anak, dan gemerlap warna busana adat memenuhi halaman SDN Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (3/5/2025). Suasana pagi itu jauh dari suasana sekolah yang biasanya tenang dan teratur. Hari itu, SDN Pekarungan menjelma menjadi panggung kemeriahan pendidikan dan kebudayaan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.
Meskipun secara nasional Hardiknas diperingati setiap 2 Mei, SDN Pekarungan memilih menggelar kegiatan sehari setelahnya demi memberi ruang lebih bagi partisipasi siswa dan orang tua. Keputusan ini terbukti tepat. Keterlibatan seluruh elemen sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga para wali murid, menciptakan atmosfer semangat belajar yang berpadu indah dengan kecintaan terhadap budaya.
Dengan mengusung tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” peringatan Hardiknas tahun ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan juga ruang ekspresi, penguatan karakter, dan perayaan keragaman budaya Indonesia sejak usia dini.
![]() |
Fashion Show Budaya Adat |
Puncak kegiatan dimulai dengan upacara peringatan Hardiknas yang berlangsung khidmat. Para siswa mengenakan seragam dengan atribut adat daerah, sementara para guru tampil anggun dalam balutan busana tradisional, menciptakan pemandangan yang sarat makna dan nilai kebangsaan.
Setelah upacara, suasana berubah meriah dengan digelarnya berbagai lomba yang melibatkan ratusan siswa dari SDN Pekarungan serta anak-anak dari taman kanak-kanak se-Kecamatan Sukodono. Untuk jenjang TK, panitia menyelenggarakan lomba mewarnai yang diikuti oleh siswa dari TK Dharma Wanita Pekarungan, TK Nurul Ummah, dan sejumlah TK lainnya.
Di lingkungan internal SDN Pekarungan, kompetisi berlangsung antarkelas dengan pembagian lomba yang disesuaikan usia dan minat siswa. Kelas 1 mengikuti lomba mewarnai, kelas 2 dan 3 menunjukkan bakat mereka dalam lomba menyanyi, kelas 4 dan 5 belajar tampil percaya diri sebagai pembawa acara dalam lomba MC, sementara siswa kelas 6 tampil memukau dengan pembacaan puisi bertema pendidikan dan cinta tanah air.
Tak kalah mencuri perhatian adalah lomba fashion show busana adat yang diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Satu per satu mereka melenggang di “catwalk” sederhana yang disiapkan di halaman sekolah, mengenakan pakaian khas dari berbagai daerah seperti Bali, Aceh, Minangkabau, Dayak, Betawi, dan Jawa. Tidak hanya berbusana, para peserta juga dibekali pemahaman singkat tentang pakaian yang mereka kenakan, sehingga aspek edukasi tetap melekat dalam keseruan acara.
Kemeriahan acara tidak lepas dari kerja sama erat antara para guru dan IWAMA (Ikatan Wali Murid Aktif). Sejak persiapan lomba, pelatihan peserta, hingga koordinasi teknis di hari-H, sinergi antar pihak terlihat nyata. Banyak orang tua siswa bahkan terlibat langsung sebagai pendamping lomba dan panitia lapangan.
Kepala SDN Pekarungan, Siti Sangiddah, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya terhadap keterlibatan semua pihak. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang aktualisasi diri bagi siswa sekaligus media untuk menanamkan nilai karakter dan cinta tanah air.
“Kami ingin anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan. Dengan tampil di depan umum, mereka tidak hanya menunjukkan bakatnya, tapi juga membangun kepercayaan diri dan rasa bangga terhadap budaya sendiri,” ujar Sangiddah.
Apresiasi serupa juga datang dari para kepala TK yang turut hadir sebagai tamu undangan khusus. Mujawidah, S.Pd., pembina TK Dharma Wanita Pekarungan, menyebut acara ini sebagai bentuk sinergi yang positif antar jenjang pendidikan.
“Melalui kegiatan semacam ini, anak-anak terbiasa bersosialisasi dan belajar menghargai perbedaan sejak dini,” katanya.
Kepala TK Nurul Ummah, Khalimatun Jahro, S.Pd., bahkan menyebut peringatan Hardiknas ini sebagai contoh konkret pendidikan karakter yang bermakna.
“Ini bukan sekadar perayaan, tapi proses pembelajaran yang menyentuh sisi emosional anak-anak. Mereka belajar tampil, berani, dan menghargai budaya secara langsung,” tuturnya.
Salah satu wali murid kelas 1, Ibu Kristin, juga menyampaikan rasa syukurnya atas penyelenggaraan kegiatan yang dinilai membangun kreativitas dan kepercayaan diri anak.
“Anak saya sangat bersemangat mempersiapkan lomba mewarnai. Ini pengalaman penting bagi mereka untuk belajar tampil dan percaya diri,” ujarnya.
Peringatan Hardiknas 2025 di SDN Pekarungan menegaskan bahwa pendidikan berkualitas tidak hanya diwujudkan melalui capaian akademik, tetapi juga melalui kegiatan partisipatif yang menggugah semangat belajar dan membangun karakter. Di balik lomba dan gemerlap busana adat, tersembunyi proses pembelajaran yang menyenangkan, penuh nilai, dan menyentuh aspek sosial budaya.
Melalui kegiatan ini, SDN Pekarungan menunjukkan bahwa sekolah dasar bisa menjadi pusat tumbuhnya generasi yang cerdas, percaya diri, dan mencintai budaya bangsa. Dengan dukungan penuh dari guru, orang tua, dan masyarakat sekitar, pendidikan bermutu bukan lagi sekadar cita-cita, tetapi realita yang sedang tumbuh di tengah-tengah mereka. (susen)